Sabtu, 14 Januari 2012

Ukuran Piano


Dewasa ini berbagai ragam ukuran piano yang beredar di pasaran. Secara tradisional, beragam piano tersebut dapat dikategorikan menjadi dua jenis berdasarkan senarnya, yakni horizontal dan vertikal. Piano awal mulanya memiliki senar yang mendatar atau horizontal dan lebih dikenal sebagai grand piano. Generasi selanjutnya adalah vertikal piano yaitu piano yang senarnya membujur dari bawah ke atas. Vertikal piano muncul agar instrumen piano lebih memasyarakat, karena harganya yang relatif lebih murah dari grand piano.

Dengan ditemukannya listrik maka piano dikategorikan menjadi golongan yang lebih besar lagi. Generasi piano yang lahir dengan adanya listrik adalah piano elektrik yang ukurannya lebih kecil dan menggunakan rangkaian elektronik untuk menghasilkan bunyi. Ragam bunyi yang dihasilkannya pun bukan hanya bunyi piano saja. Akhirnya, piano dikategorikan ke dalam dua kelompok besar, berdasarkan cara bunyinya dihasilkan, yaitu piano akustik dan piano elektrik.

I. Piano Akustik
Bunyi piano akustik dihasilkan oleh senar yang bergetar akibat pukulan mekaniknya yang bernama palu (hammer). Keras lembutnya bunyi piano dikontrol lewat kuat atau lemahnya kita menekan tuts yang kemudian mengalirkan energi tersebut ke palu dengan sistem pengungkit. Seperti disebutkan di atas, piano akustik terbagi dua yaitu grand piano dan vertikal piano di mana pengkategorian ini berdasarkan senarnya. Cara mengukur piano dapat dilihat dari gambar dibawah ini.


1. Grand Piano
Grand Piano memiliki mekanik seperti pengungkit dan setelah hammer memukul senar maka hammer tersebut akan jatuh kembali karena gravitasi. Grand piano berdasarkan ukuran terbagi menjadi enam kelompok.
  • Concert Grand, adalah grand piano dengan ukuran terbesar berukuran sekitar 274 cm. Piano ini yang sering digunakan dalam konser-konser piano.
  • Semiconcert atau ballroom piano, adalah grand piano yang berukuran 218,5-243,8 cm.
  • Parlor Grand atau kadang disebut juga living room grand berukuran 175,2-185,5 cm.
  • Medium grand berukuran sekitar 170 cm.
  • Baby grand adalah grand piano yang favorit berukuran 148,8-167,6 cm.
  • Petite Grand, adalah yang terkecil dengan ukuran 134,6-147,3 cm.
Pada umumnya, piano terdiri atas 7 1/4 oktaf namun untuk piano merek Bösendorfer ada yang
terdiri atas 8 oktaf.

2. Vertical Piano
Berbeda dengan grand piano, kembalinya hammer setelah memukul senar akibat tarikan dari pegas. Vertikal piano terbagi atas 4 kelompok, yaitu :
  • Upright piano merupakan piano vertikal dengan ukuran terbesar yakni 127-152 cm.
  • Studio adalah piano yang sering terdapat pada studio musik atau sekolah musik berukuran 114-122 cm.
  • Console adalah piano yang memiliki banyak ragam model dan bentuk sehingga dapat berfungsi sebagai 'perabotan' berukuran 101,5-109 cm.
  • Spinet adalah piano berukuran paling kecil di mana mekanik (action) berada di bawah keyboard dan berukuran 91,5-96,5 cm. Dikarenakan letak action yang berada di bawah keyboard maka sistim mekaniknya berbeda dengan vertical piano lainnya, yaitu dengan menarik hammer agar hammer dapat memukul senar.
II. Piano Elektrik
  • Piano elektrik terdiri atas berbagai macam ukuran mulai dari yang sangat sederhana (sehingaa mirip keyboard berukuran besar) hingga yang menyerupai petite grand imut. Ada yang yang menggunakan perangkat elektronik untuk menghasilkan bunyi, ada pula yang menggunakanmekanik seperti grand piano dengan senar yang sangat pendek dan suaranya di-amplifying dengan speaker atau sound system.
  • Roll up piano, adalah jenis piano elektrik yang sangat mudah dibawa karena dapat digulung. Bunyinya dihasilkan dengan speaker. Panjangnya pun cuma maksimal 6 oktaf dan dapat dihubungkan ke komputer lewat USB.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar