Rabu, 25 April 2012

TIPS DASAR DALAM BERMAIN PIANO CLASSIC & MEMBACA NOT BALOK

LESSON NO.1:

dalam Piano Classic, kedua tangan berfungsi seimbang, dan masing-masing jari dari keduanya mempunyai nomor jari, agar memudahkan penjarian kalian

TANGAN KANAN:
Jempol: no.1
Telunjuk: no.2
Tengah: no.3
Manis: no.4
Kelingking: no.5

TANGAN KIRI:
Kelingking: 5
Manis: 4
Tengah: 3
Telunjuk: 2
Jempol: 1

jadi jika bergerak searah dari Kiri ke Kanan (naik), urutannya menjadi
KANAN: 12345
KIRI: 54321


LESSON NO.2:

untuk melatih Penjarian dr Lesson 1 tadi, ada baiknya kita melatih jari-jari itu naik-turun dimulai dr nada C tengah/do (kanan jari 1/kiri jari 5) hingga nada G/sol (kanan jari 5/kiri jari 1) (middle C terletak dibawah 2 tuts hitam) lalu kembali ke C lagi secara berulang-ulang, pertama-tama lambat, lalu semakin cepat...dilakukan bergantian, pertama tangan kanan, lalu tangan kiri...terakhir secara bersamaan hingga lancar berbarengan...


LESSON NO.3:

dalam 1 oktaf, terdapat 7 nada yang masing-masing mempunyai nama:
1 2 3 4 5 6 7
C D E F G A B

Setelah nada ke-7, lalu kembali lagi ke nada ke-1 (C) namun dengan pitch (tinggi nada) yang lebih tinggi (biasanya ditandai dengan titik diatas nada atau menjadi huruf kecil) sehingga menjadi lengkap 8 nada (oktaf=8), selanjutnya siklus 7 nada ini akan berulang-ulang terus sepanjang papannada piano.

gambar:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576857000361&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

gambar:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576857040362&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

gambar:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576857080363&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

gambar:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576857120364&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

gambar:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576857160365&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

gambar:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576862320494&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

gambar:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576862360495&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

jika dijadikan Piano, menjadi seperti ini:

C (C#) D (D#) E F (F#) G (G#) A (Bb) B C

[yang ditanda kurung adalah tuts hitam di piano]


LESSON NO.4:

Selanjutnya latihan penjarian Piano untuk 1 oktaf atau lebih:

Penjarian 1 oktaf
C D E F G A B c
1 2 3 1 2 3 4 5 (kanan)
5 4 3 2 1 3 2 1 (kiri)

Penjarian 2 oktaf atau lebih
C D E F G A B c d e f g a b c
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 5 (kanan)
5 4 3 2 1 3 2 1 4 3 2 1 3 2 1 (kiri)

intinya jika lebih dari 1 oktaf, tangan kanan langsung pindah ke jari 1 di C tinggi, dan tangan kiri pindah ke jari 4 di D tinggi


LESSON NO.5:

ACCIDENTAL
Accidental merupakan tanda yang menentukan Pitch (tinggi nada) dalam musik, apakah lebih tinggi atau lebih rendah setengah jarak. Tanda2 tsb dlambangkan seperti ini:

#= naik 1/2 jarak, namanya Sharp (indo: kres)
b= turun 1/2 jarak, namanya Flat (mol)
x= naik 1 jarak, Double Sharp (dobel kres)
bb= turun 1 jarak, Double Flat (dobel mol)
lalu terakhir ada tanda Natural, yaitu tanda yang mengembalikan pitch ke semula setelah dinaikkan atau diturunkan

gambar:
#: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576878080888&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1
b: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576881160965&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1
natural: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576881200966&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

nada C diberi #, maka menjadi C# (cis) maksudnya nada C di naikkan 1/2 jarak menjadi tuts hitam diatasnya..
nada B diberi b, maka menjadi Bb (bes), maksudnya nada B di turunkan 1/2 jarak menjadi tuts hitam dibawahnya

jika nada yg diberi #, maka akhiran nama nada tsb ditambah akhiran -is
contoh C# (cis)
jika nada yg diberi b, maka akhiran nama nada tsb ditambah akhiran -es
contoh Bb (bes)
jika diberi x, maka menjadi -isis
Cx (cisis),
jika diberi bb, maka menjadi -eses
Bbb (beses)


LESSON NO.6:

biasanya bagi pianist pemula cenderung kesulitan dalam melatih keleluasaan jari Tengah, Manis dan Kelingkin, baik itu tangan kiri (jari 543) maupun kanan (jari 345), karena itu ke-3 jari ini disebut sebagai 'weak fingers' (jari lemah). nah untuk melatih kekuatan dan keleluasaan weak fingers ini, ada baiknya kalian melakukan penjarian 3 jari ini secara berulang-ulang, latihan terus menerus dari lambat hingga cepat bergantian tangn kanan lalu kiri, terakhir keduanya secara bersamaan


LESSON NO.7:

MAJOR SCALE
Tangga nada major adalah tangga nada yg mempunyai rumus:

1-1-1/2-1-1-1-1/2

nomor-nomor tsb adalah jarak dari nada 1 ke nada berikutnya, contoh:

C ke D adalah 1 jarak,
D ke E 1 jarak, lalu
E ke F 1/2 jarak
dst

Ingat bahwa jarak 1/2 adalah jarak tengahan, seperti halnya jarak dari C ke C# (naik 1/2), karena antara nada E-F dan B-C tidak ada tuts hitam, maka mereka otomatis berjarak 1/2

JADI, TIAP TANGGANADA MAJOR APAPUN, SEMUANYA BERDASARKAN JARAK NADA (RUMUS) DIATAS.

Misal:

C Major
C D E F G A B c
1-1-1/2-1-1-1-1/2

G Major
G A B C D E F# G
1-1-1/2-1-1-1-1/2

semua sama kan...begitu juga tangga nada Major lainnya...semua berjarak/berumus sama...


LESSON NO.8:

MINOR SCALE:
Tangganada minor adalah tangganada yang dimulai dari nada ke-6 relatif majornya, contoh:

relatif minor dari tangganada C major adalah a minor...
kenapa?
Karena nada A adalah nada ke-6 dari C...
dgn cara seperti ini, kalian akan dengan mudah mencari berbagai macam tangganada minor berdasarkan Majornya.

G major minornya adalah e minor, karena nada E adalah nada ke-6 dari G...begitu seterusnya..

Yang patut dicatat adalah, TANGGANADA MINOR MEMPUNYAI 3 JENIS, YAITU 'MINOR NATURAL', 'MINOR HARMONIC', dan 'MINOR MELODIC'.

Rumus minor Natural:
1-1/2-1-1-1/2-1-1
a b c d e f g a

minor Harmonic:
1-1/2-1-1-1/2-1-1/2-1
a b c d e f g# a

minor Melodic:
1-1/2-1-1-1-1-1/2
a b c d e f# g# a


LESSON NO.9:

CIRCLE OF FIFTHs
untuk menentukan urutan tangganada ber-# seperti G major, D major, A major, dst, kita dapat menggunakan rumus CIRCLE OF FIFTHs, yang mana kita hanya tinggal hitung nada ke-5 dari tangganada yangg sudah ada.

Misal:
bagaimana mencari tangganada berikutnya setelah C major?
Hitung saja apa nada ke-5 dari C, yaitu G. maka setelah tangganada C major, berikutnya adalah G major dengan 1#. Setelah itu hitung nada ke-5 dari G, maka di dapat D, jadi D major adalah yang berikutnya dengan 2#. dst

gambar:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576891121214&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1


LESSON NO.10:

CIRCLE OF FOURTHs
tadi kita sudah mengetahui rumus mencari tangganada ber-# dengan CIRCLE OF FIFTHs, sekarang kita akan mencari tangganada ber-b seperti F major, Bb major Eb major, dst dengan menggnakan rumus CIRCLE OF FOURTHs.

Misal:
tangganada 1 mol (b) adalah F major,
kenapa F? Karena F adalah nada ke-4 dari C.
Setelah F, hitung nada ke-4 dari F, maka di dapat B, namun karena ini adalah tangganada mol (b), maka B-nya diberi b, lalu di dapat Bb, jadi Bb adalah tangganada 2b, setelah F major

gambar:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576891121214&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1


APPENDIX I:

SCALES (in #)

C major <relatif minor=""> a minor</relatif>
(0#)
gambar:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576884761055&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

G major e minor
(1#: F#)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576884801056&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

D major b minor
(2#: F#, C#)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576884841057&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

A major fis minor
(3#: F#, C#, G#)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576886761105&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

E major cis minor
(4#: F#, C#, G#, D#)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576884921059&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

B major gis minor
(5#: F#, C#, G#, D#, A#)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576886841107&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

Fis major dis minor
(6#: F#, C#, G#, D#, A#, E#)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576886881108&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

Cis major ais minor
(7#: F#, C#, G#, D#, A#, E#, B#)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576886921109&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

APPENDIX II:

SCALES (in b)

C major <relatif minor=""> a minor</relatif>
(0b)

F major d minor
(1b: Bb)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576886961110&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

Bes major g minor
(2b: Bb, Eb)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576889401171&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

Es major c minor
(3b: Bb, Eb, Ab)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576889441172&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

As major f minor
(4b: Bb, Eb, Ab, Db)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576889481173&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

Des major bes minor
(5b: Bb, Eb, Ab, Db, Gb)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576889521174&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

Ges major es minor
(6b: Bb, Eb, Ab, Db, Gb, Cb)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576889561175&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1

Ces major as minor
(7b: Bb, Eb, Ab, Db, Gb, Cb, Fb)
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576891041212&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1


LESSON NO.11:

gambar:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576891081213&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1


NOTE VALUE and REST
ini adalah penjabaran Nama Not dan Nilai ketukannya:

[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576862400496&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1]:
Whole note (semi breve) = not penuh (4 ketuk)
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576862440497&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1]:
Half note (Minim) = not 1/2 (2 ketuk)
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576862480498&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1]:
Quarter note (Chrotchet) = not 1/4 (1 ketuk)
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576865880583&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1]:

Eight note (Quaver) = not 1/8 (1/2 ketuk)
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576865920584&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1]:
Sixteenth note (Semi quaver) = not 1/16 (1/4 ketuk)
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576865960585&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1]:
Thirty-second note (Demisemi quaver) = not 1/32 (1/8 ketuk)

perbandingan nilai ketukan (ratio):
1 not penuh = 2 not 1/2 = 4 not 1/4 = 8 not 1/8 = 16 not 1/16 = 32 not 1/32

REST
REST adalah tanda istirahat, jadi saat tanda ini muncul dalam not balok, kita harus diam tidak memainkannya (kalau di piano, tangan-nya kita angkat). nilai tanda istirahat sama dengan nilai not, bedanya kalau not dimainkan, tanda isitrahat tidak dimainkan sesuai dengan durasi nilainya.

contoh:
jika terdapat tanda istirahat 1 ketuk, maka kita harus diam 1 ketuk.
jika ada tanda isitirahat 2 ketuk, maka kita diam 2 ketuk, dst dst.

berikut simbolnya:
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576866000586&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1]:
Whole rest (semi breve) = istirahat penuh (4 ketuk)
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576866040587&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1]:
Half rest (Minim) = istirahat 1/2 (2 ketuk)
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576877880883&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1]:
Quarter rest (Chrotchet) = istirahat 1/4 (1 ketuk)
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576877920884&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1]:

Eight rest (Quaver) = istirahat 1/8 (1/2 ketuk)
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576877960885&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1]:
Sixteenth rest (Semi quaver) = istirahat 1/16 (1/4 ketuk)
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576878040887&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1]:
Thirty-second rest (Demisemi quaver) = istirahat 1/32 (1/8 ketuk)

setelah Thirty-second note, sebenarya ada lagi not berbendera 4 dan 5 (1/64 dan 1/128) tapi karena jarang dipakai dalam musik, jadi saya tidak membahasnya, mungkin kalian bisa memeriksanya di wikipedia.

DOTTED NOTE
adalah not yg terdapat titik kecil dibelakangnya. Penjelasannya:
not bertitik adalah not yg nilai pokoknya ditambah dgn nilai not dibawahnya.

Contoh:
jika not penuh (4 ketuk) terdapat titik dibelakang, maka nilainya ditambah dgn nilai not dibawahnya, yakni not 1/2 (2 ketuk), jadi not penuh bertitik nilainya menjadi 6 ketuk (4+2=6) dan begitu seterusnya untuk not-not yg lainnya.
Ada jg DOUBLE DOTTED note, yaitu titik kecilnya ada 2, maka tinggal dtambah lagi dgn not yg dibawahnya lagi, jd not penuh dgn 2 titik adlh 4+2+1= 7 ketuk

gambar:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576881280968&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1576881320969&set=a.1576854320294.62985.1803695512&type=1


LESSON NO.12:

TIME SIGNATURE
dalam musik, birama adalah pengelompokkan ruang dan waktu yg ditandai oleh garis yg memotong 5 garis nada secara vertikal. Untuk lebih jelasnya, pernahkah kalian mendengar ketukan 4/4, 3/4, 6/8 dll? Pasti pernah kan? Nah dalam musik, ketukan itu dinamakan METRUM/METER, lalu lambangnya adalah TIME SIGNATURE. Mereka yg mengorganisasi birama menjadi berapa ketuk dalam 1 birama, tergantung nilai METERnya.

Contoh:
4/4 artinya adalah 4 ketuk nilai not 1/4 dalam 1 birama.
Jadi dalam 1 birama, terdapat 4 ketuk not 1/4. Karena angka 4 yg diatas (4/-) melambangkan jumlah ketukan, 4, sedangkan angka 4 yg dibawah (-/4) melambangkan nama not-nya, 1/4.

Jadi untuk meter lain seperti 3/4, artinya adalah 3 not 1/4 dalam 1 birama.
6/8, artinya 6 not 1/8 dalam 1 birama.
2/2, 2 not 1/2 dalam 1 birama.

Jumlah not diatas tidak boleh melebihi nilai meternya dalam satu birama, oleh krn itu makanya dibatasi oleh garis birama yg saya jelaskan diatas...


LESSON NO.13:

INTERVAL
INTERVAL adalah nama untuk menentukan jarak dari nada 1 ke nada lainnya, baik dimainkan secara terpisah atau berbarengan.
Dalam Lagu apapun, Interval memegang peranan penting dalam pembentukan melodi lagu. Krn MELODY adalah rangkaian dari beberapa interval yg dimainkan secara sekuens / berkelanjutan.
Untuk lebih jelasnya saya jabarkan jarak nada dan nama intervalnya:

(misalkan dari C)
C ke(~) C namanya(=) Interval Unison
C~D = Interval Major Second
C~E = Interval Major Third
C~F = Interval Perfect Fourth
C~G = Interval Perfect Fifth
C~A = Interval Major Sixth
C~B = Interval Major Seventh
C~c = Interval Octave

jika memakai nada Chromatic, maka:
C~C#/Db = Minor Second
C~D#/Eb = Minor Third
C~F#/Gb = Augmented Fourth/Diminished Fifth (Tritone)
C~G#/Ab = Minor Sixth
C~A#/Bb = Minor Seventh

jadi jika ada lagu yg melody-nya mempunyai nada c-B-G-B-c-g (huruf kecil adalah nada tinggi), maka jika intervalnya dijabarkan adalah:
minor 2nd turun, diikuti dengan major 3rd turun, lalu major 3rd naik diikuti dengan minor 2nd naik, terakhir adalah perfect fifth naik...


LESSON NO.14:

CHORD/TRIAD
Chord adalah kumpulan nada yang lebih dari 2 nada dalam interval tertentu yg dimainkan secara serentak dalam 1 waktu, jika kurang dari 3 nada maka bukan dinamakan Chord, tetapi hanya interval.
Tiap Chord memliki Rumus dan Inversion (balikkan) masing-masing:

Major chord (lambang: C) [rumus: 1-3-5]
minor chord (cm) [1-3b-5]
Diminished chord (Cdim) [1-3b-5b]
Augmented chord (Caug) [1-3-5#]
Seventh chord (C7) [1-3-5-7b]
Major Seventh chord (CM7) [1-3-5-7]
minor Seventh chord (cm7) [1-3b-5-7b]
minor Major Seventh chord (CmM7) [1-3b-5-7]
Diminished Seventh chord (Cdim7) [1-3b-5b-7b]
Sixth chord (C6) [1-3-5-6]
Ninth chord (C9) [1-3-5-7-9]
Suspended 2 chord (Csus2) [1-2-5]
Suspended 4 chord (Csus4) [1-4-5]
Suspended 9 chord (Csus9) [1-5-9]

dll, karena chord bisa mencapai ratusan jumlahnya...jadi eksperimen aja

INVERSION
seperti yg saya bilang tadi, tiap chord mempunyai INVERSION, yg dimaksud INVERSION adalah balikkan chord, jadi kita bisa memainkan chord tidak hanya dari dasarnya saja.

Contoh:
C Major [rumus: 1-3-5]
karena namanya C major, jadi 1-nya adalah C, 3-nya adalah E, dan 5-nya adalah G, maka terbentuk C major (C-E-G), bentuk dasar ini namanya ROOT POSITION atau posisi asal chord ini terbntuk.
Lalu bagaimana mencari 1st INVERSION-nya?
Kita balikkan saja, nada ke-1-nya digeser menjadi 3, nada 3-nya menjadi 5, nada 5-nya menjadi 1 tinggi, maka didapat 3-5-1(tinggi), jd E-G-c adalah 1st inversion.
Untuk 2nd INVERSION, tinggal balik lagi, nada ke 3 di 1st Inversion digeser menjadi 5, nada 5-nya menjadi 1(tinggi), nada 1(tinggi)nya menjadi 3(tinggi), maka 5-1(tinggi)-3(tinggi), jd G-c-e adalah 2nd inversion.

Triplet stroke roll

ini nih link video.a : http://www.youtube.com/watch?v=j4GTHcjMYrs&feature=player_embedded

Gulungan Stroke triple sangat mirip di alam untuk gulungan tunggal stroke dan stroke yang gulung dasar drum yang ganda. Ini adalah gulungan bolak yang meliputi tiga stroke per tangan. Dalam pelajaran ini gendang gratis, Lionel Duperron mengajarkan Anda cara bermain gulungan tiga pukulan, dan bagaimana untuk menerapkannya ke drum Anda melalui beberapa ketukan drum dan drum mengisi.

Seperti yang dapat Anda lihat pada lembaran musik bawah, roll stroke yang tiga memiliki tiga stroke bergantian bukan dua, seperti gulungan stroke ganda, atau satu seperti gulungan tunggal stroke. Ini sangat penting bagi Anda untuk memiliki pengetahuan yang solid gulungan tunggal stroke dan stroke yang dasar-dasar gulungan Drum ganda, sebelum pindah ke roll stroke yang tiga.


Fokus pada stroke bermain konsisten tiga terdengar per tangan. Kemerataan Stroke dapat diperiksa dengan menonton ketinggian tongkat. Gulungan Stroke triple sebagian besar dimainkan sebagai triplet catatan 8 atau sebagai triplet catatan 16. Gulungan Stroke triple salah satu dari dasar-dasar drum yang kurang populer, tapi sangat berguna untuk musik jazz, funk, dan naik Latin dan hi-hat pola.


Gunakan pergelangan tangan penuh berubah untuk bermain setiap sapuan stroke yang gulungan tiga pada kecepatan lebih lambat. Saat Anda mulai mempercepat roll stroke yang tiga, Anda tentu akan mulai memantul stroke kedua dan ketiga off dari snare drum atau pad praktek. Pada tom, ini tidak akan bekerja dengan baik. Tom-tom sangat sedikit memiliki mental kepada mereka, sehingga pukulan kedua dan ketiga akan suara berlumpur. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat memainkan pukulan kedua dan ketiga menggunakan teknik jari, setelah melakukan stroke pertama dengan pergelangan tangan.

Drum Beats

Latihan # 1 adalah sebuah triplet catatan tabuhan gendang 16. Bermain pola ini perlahan-lahan pada awalnya adalah suatu keharusan, karena si kembar tiga catatan 16. Gulungan Stroke triple dimainkan antara haluan simbal ride dan hi-hat pada jumlah 1 dan 3. Tambahkan snare drum pada jumlah 2, dan 4 bass drum pada hitungan 1 dan pada "dan" dari hitungan 2, dan Anda baik untuk pergi.


Latihan # 2 adalah sebuah triplet dicatat tabuhan gendang 8. Gulungan Stroke triple dimainkan antara lantai tom dan hi-hat pada jumlah 1 dan 2. Bermain tiga stroke pertama gulungan tiga stroke yang konsisten di lantai tom, membuat beat drum yang lebih menantang untuk mendapatkan sampai dengan kecepatan. Hal ini disebabkan kurangnya rebound Anda dapatkan dari lantai tom. Bermain di permukaan dengan sedikit untuk bangkit tidak ada latihan yang luar biasa untuk mendapatkan tangan Anda untuk memainkan tabuhan gendang ini pada kecepatan yang lebih tinggi dan dengan tingkat yang lebih besar fasilitas.


Drum Memenuhi


Latihan # 3 adalah sebuah drum catatan 8 triplet mengisi. Tantangan utama Anda akan menemukan dalam latihan ini adalah transisi antara pertengahan-tom dan hi-tom. Anda harus dengan cepat memindahkan tangan kiri keluar dari jalan tangan kanan, karena tangan kanan membuat cara untuk hi-tom untuk memukul pada hitungan 3. Jika Anda tidak, Anda mungkin berakhir mengklik tongkat Anda, memukul rims atau terburuk, tangan Anda sendiri. Anda dapat bekerja di sekitar masalah ini dengan berlatih drum mengisi perlahan pada awalnya. Meningkatkan kecepatan pada metronom Anda sebagai Anda mendapatkan nyaman membuat transisi yang bersih antara dua drum.


Latihan # 4 adalah pola yang bagus untuk belajar bagaimana mengubah teknik tangan Anda saat Anda pergi dari snare drum ke lantai tom. Perubahan ini diperlukan karena tingkat sangat berbeda dari rebound antara kedua drum. Bermain memimpin tangan kiri di sini adalah ide bagus untuk memeriksa bagaimana tangan Anda lebih lemah berperilaku di bawah kondisi yang sama sebagai salah satu kuat.


Setelah Anda dapat memainkan roll pukulan triple dan latihan di sini secara akurat, Anda dapat melanjutkan untuk lebih memperluas pengetahuan Anda dari 40 dasar drum. Kami mendorong Anda untuk memeriksa pelajaran drum yang gratis di roll beberapa bouncing berikutnya. Jika Anda ingin belajar bagaimana untuk bermain ganda dasar-dasar pukulan drum berbasis, maka gulungan lima stroke adalah hal terbaik berikutnya untuk Anda.


Jika Anda tidak tertarik untuk belajar bagaimana memainkan roll bouncing ganda dan gulungan lima stroke, beralih untuk belajar bagaimana memainkan paradiddle tunggal bukan.

Tehknik menemukan nada pada biola

Bagaimana “menemukan nada” pada biola?
@ Pada keyboard – jarak nada dapat terlihat jelas karena terdapat tuts berwarna hitam dan putih, sedangkan pada biola :
  • Jarak “setengah” (½) adalah : jarak jarinya – dekat (dekat dengan) dan . . .
  • Jarak “satu” (1) adalah : jarak jarinya –  jauh (jauh dari).
@ Kode yang digunakan pada biola adalah :
  • Angka 0 = menandakan senar tidak ditekan
  • Angka 1 = jari telunjuk (jari satu)
  • Angka 2 = jari tengah (jari dua)
  • Angka 3 = jari manis (jari tiga)
  • Angka 4 = jari kelingking (jari empat)
@ Catatan :
  • Senar 1 = E
  • Senar 2 = A
  • Senar 3 = D
  • Senar 4 = G
@ Contoh dalam tangga nada A Mayor (lihat gambar jarak jari)
  • Jari telunjuk – jauh dari nut dan jari tengah
  • Jari tengah – jauh dari jari telunjuk dan – dekat dengan jari manis
  • Jari manis – dekat dengan jari tengah dan – jauh dari jari kelingking
Perhatikan, jari 4 (kelingking) – bunyinya (adalah nada E) sama dengan senar E dalam keadaan tidak ditekan (open strings).

Gambar - Jarak Jari
Gambar – Jarak Jari
@ Disini, saya menggunakan tipeks (lihat titik berwarna putih pada gambar diatas) untuk membuat sebuah tanda dasar supaya mempermudah anda menentukan letak jari pada fingerboard (ini berkaitan dengan ketepatan nada). Jika anda ingin membuat tanda, saya menyarankan untuk menggunakan tipe-x, karena mudah dihapus. Jangan membuat tanda dengan menggunakan kertas label (stiker polos), karena lama kelamaan, bahan perekat yang ada pada stiker akan menempel pada fingerboard dan membuat jari tidak nyaman karena lengket.
NB : Jarak jari – “jauh dan dekat” ini – dari setiap orang berbeda. Tergantung pada besar kecilnya jari orang tersebut, atau ukuran biola yang digunakannya. Disinilah telinga kita dituntut “harus peka” dalam membedakan tinggi rendahnya sebuah nada.
____________________________________________________
Tangga Nada
Sebagai dasar, saya gunakan contoh pada nada dasar A mayor dan A minor, sebab pada biola, ini merupakan dua buah tangga nada yang mudah untuk dipelajari.
Tangga Nada A Mayor (lihat gambar dibawah)
@ Susunan tangga nada A Mayor adalah : A – B – C# – D – E – F# – G# – A (ingat jarak nada).
  • Nada A / do = tidak di-tekan (open strings)–>(senar A)
  • Nada B / re = ditekan oleh jari (telunjuk)
  • Nada C# (Cis) / mi = ditekan oleh jari 2 (tengah)
  • Nada D / fa = ditekan oleh jari 3 (manis)
  • Nada E / so = tidak di-tekan (open strings)–>(senar E)
  • Nada F# (Fis) / la = ditekan oleh jari 1 (telunjuk)
  • Nada G# (Gis) / si = ditekan oleh jari 2 (tengah)
  • Nada A / do’ = ditekan oleh jari 3 (manis)

gambar - Tangga Nada A Mayor
Gambar – Tangga Nada A Mayor
===================================
Tangga Nada A Minor (lihat gambar dibawah)
@ Susunan tangga nada A Mayor adalah : A – B – C# – D – E – F# – G# – A (ingat jarak nada).
  • Nada A / la = tidak di-tekan (open strings)–>(senar A)
  • Nada B / si = ditekan oleh jari (telunjuk)
  • Nada C / do = ditekan oleh jari 2 (tengah)
  • Nada D / re = ditekan oleh jari 3 (manis)
  • Nada E / mi = tidak di-tekan (open strings)–>(senar E)
  • Nada F / fa = ditekan oleh jari 1 (telunjuk)
  • Nada G / so = ditekan oleh jari 2 (tengah)
  • Nada A / la’ = ditekan oleh jari 3 (manis)

Gambar - Tangga Nada A Minor
Gambar – Tangga Nada A Minor
____________________________________________________
@ Selanjutnya, dalam menentukan (menemukan) jari apa yang digunakan untuk menekan senar (nada), pada tangga nada lainnya, anda dapat mempelajarinya (secara online) dengan menggunakan Interactive Violin Fingerboard dari violinonline.com (klik disini untuk membuka), contohnya pada gambar dibawah.
Atau bisa di download disini, atau Klik Disini, agar dapat dipelajari tanpa harus terkoneksi pada internet.
@ Cara penggunaan : Arahkan dan tempatkanlah kursor (mouse) pada nama nada yang terdapat pada fingerboard, maka kotak disamping kanan bawah akan muncul gambar letak / posisi jari pada biola (kotak masih berwarna gelap jika kursor belum diletakkan pada nama nada).
@ Petunjuk nama nada dan daftar tangga nada terdapat pada halaman Belajar Biola 08 – Teori Musik Penuntun
Ingat kode angka yang digunakan
  • Angka 0 = menandakan senar tidak ditekan (open strings)
  • Angka 1 = jari telunjuk (jari satu)
  • Angka 2 = jari tengah (jari dua)
  • Angka 3 = jari manis (jari tiga)
  • Angka 4 = jari kelingking (jari empat)

Interactive Violin Fingerboard
Interactive Violin Fingerboard
Semoga bermanfaat buat kamu yg lagi belajar biola
resourcess : http://ruland.wordpress.com/belajar-biola/belajar-biola-07-teori-dan-teknik-menemukan-nada/

Belajar Tehknik Vocal

Unsur-unsur Teknik Vokal
Dalam Seni Musik terdapat 2 (dua) unsur yaitu : Vocal dan Instrument.
Vocal adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia.
Instrument adalah nada-nada yang keluar dari alat musik yang digunakan.

TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.

UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :

1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
2. Pernafasan, adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
- Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
- Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.
- Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
3. Phrasering, adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
4. Sikap Badan, adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
5. Resonansi, adalah usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
6. Vibrato, adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
7. Improvisasi, adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
8. Intonasi, adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
a. Pendengaran yang baik
b. Kontrol pernafasan
c. Rasa musical.

Nada, adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.
Sifat nada ada 4 yaitu :
a. FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.
b. DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
c. INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
d. TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.

AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.
Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.

CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.

DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.

STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.

SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :

Suara Wanita Dewasa ;
a. Sopran (suara tinggi wanita)
b. Messo Sopran (suara sedang wanita)
c. Alto (suara rendah wanita)

Suara Pria Dewasa :
a. Tenor (suara tinggi pria)
b. Bariton (suara sedang pria)
c. Bas (suara rendah pria)

Suara Anak-anak :
a. Tinggi
b. Rendah.

TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.

Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½ (setengah).

Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :
- Bersifat riang gembira
- Bersemangat
- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
- Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor :
Maju Tak Gentar, Indonesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.

Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :
- Kurang bersemangat.
- Bersifat sedih
- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
- Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .
Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia.
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.

TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B

TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.
Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.

APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap suatu karya seni.

BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu.
Contoh birama : 2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8

PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.

JENIS-JENIS PADUAN SUARA :

1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S - S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.

DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.

Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :
a. memiliki sifat kepemimpinan
b. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
c. sebaiknya sehat jasmani dan rohani
d. simpatik
f. menguasai cara latihan yang efektif
g. memiliki daya imajinasi yang baik
h. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.

TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :

1. f : forte = keras
2. ff : fortissimo = sangat keras
3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin
4. mf : mezzo forte = setemgah keras
5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut
6. p : piano = lembut
7. pp : pianissimo = sangat lembut
8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
9. mp : mezzo piano = setengah lembut

PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :

- Diminuendo (dim) : melembut
- Perdendosi : melembut sampai hilang
- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang
- Calando : mengurangi keras
- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
- Cresscendo : berangsur-angsur keras
- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut

TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.
A.TANDA TEMPO CEPAT
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Allegrissimo : lebih cepat
4. Presto : cepat sekali
5. Presstissimo : secepat-cepatnya
6. Vivase : cepat dan girang

B. TANDA TEMPO SEDANG
1. Moderato : sedang
2. Allegro moderato : cepatnya sedang
3. Andante : perlahan-lahan
4. Andantino : kurang cepat

C. TANDA TEMPO LAMBAT
1. Largo : lambat
2. Largissimo : lebih lambat
3. Largeto : agak lambat
4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
5. Grave : sangat lambat sedih
6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.

Moga berguna.

Resources :  http://cr77-teknikvokal.blogspot.com/2009/01/teknik-vokal.html